-->

4 Etika Memecat Karyawan dengan Cara yang Lebih Baik

4 Etika Memecat Karyawan dengan Cara yang Lebih Baik
Kebutuhan akan sumber daya dinamis oleh startup adalah komponen yang tidak dapat dihindari. Startup yang berjuang dengan teknologi tentu tidak akan lepas dari percobaan dan selalu menguji semua yang telah dibuat, dari platform yang tepat, kebutuhan pengguna, hingga model bisnis yang tepat.

Kesalahan dalam memilih karyawan adalah hal yang sangat umum. Kami pasti akan dihadapkan pada suatu kondisi untuk memecat seorang karyawan atau membiarkannya melanjutkan dengan risiko startup Anda dihancurkan.

Kehilangan pekerjaan tidak diinginkan bagi semua orang, termasuk karyawan Anda. Tetapi itu bisa terjadi jika Anda membuat kesalahan atau karyawan Anda melakukan kesalahan. Jangan ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas jika karyawan Anda melakukan kesalahan yang berisiko menyebabkan reputasi startup Anda runtuh. Berikut adalah etika memberhentikan karyawan Anda dengan cara yang lebih baik.

1. Lakukan System Rank & Yank

Untuk startup start-up sangat penting untuk melakukan metode ini jika Anda sulit memecat karyawan. Salah satu manajer paling terkenal sepanjang masa, Jack Welch mempopulerkan sistem peringkat & yank. Sistem ini akan mengelompokkan manajer dan timnya ke dalam tiga kategori: Top 20%, Middle 70%, dan Bottom 10%.

Semua personel yang berada di posisi tengah 70% harus diberi pelatihan atau pelatihan. Tugas manajer juga termasuk membuat mereka termotivasi di tempat kerja dan tidak tertekan oleh keberadaan sistem semacam itu. Adapun posisi Bottom 10% adalah semua orang yang harus 'pergi'. Meski terkesan sistem ini relatif radikal dan keras, tetapi ini memberi keuntungan.

Pertama, memberi kejelasan karyawan tentang budaya kerja di perusahaan Anda. Semua orang tahu bahwa ini adalah cara perusahaan bekerja, dan sejak awal karyawan sudah tahu apa yang terjadi jika dia tidak menunjukkan kinerja kerjanya.

Kedua, mekanisme ini akan memberikan paksaan bagi setiap manajer untuk menghapus anggota tim mereka yang berkinerja terburuk. Dengan kebijakan ini, tidak mungkin bagi manajer untuk menunda keputusan yang menyebabkan underperformers berlangsung selama bertahun-tahun. Ini juga memaksa manajer untuk memberikan pelatihan kepada jajaran menengah karena setelah semua kerugian sebagian besar karyawan akan berdampak buruk bagi perusahaan.

2. Berikan Standar Kerja yang Jelas

Startup yang baik harus memiliki harapan yang jelas dari karyawan dan umpan balik yang jujur. Jika sejak awal Anda telah menetapkan standar kerja yang jelas dan sistem penilaian terbuka yang jelas, dalam situasi seperti itu tidak ada yang mengejutkan jika karyawan yang berkinerja buruk, atau di peringkat terendah, harus 'pergi'.

3. Berikan Peringatan Dini Kemungkinan

Berikan peringatan kepada karyawan Anda jika mereka melakukan kesalahan. Jangan menunggu sampai kesalahan mereka membuat perusahaan Anda kalah. Peringatan dini akan memiliki efek yang cukup bagus, sehingga karyawan Anda merasa bahwa pekerjaan mereka memperhatikan dan kinerja mereka akan meningkat. Berikan peringatan dengan penjelasan yang bisa mereka pahami.

4. Pertahankan Hubungan Sengketa Pos

Jika Anda melakukan pemecatan dengan cara yang buruk maka dapat menyebabkan beberapa efek samping yang sangat merugikan moral dan kesetiaan dari seluruh karyawan. Lakukan proses ini dengan baik dan komunikasikan ini kepada semua personel perusahaan Anda. Ini perlu dilakukan agar tidak ada yang merasa dirugikan dan iklim kerja akan terjaga dengan baik.

Jika Anda memecat seseorang dengan cara yang membuatnya malu, maka karyawan lain pasti akan berpikir bahwa mereka akan diperlakukan sama. Jika kamu memalukan teman baik mereka, mereka akan mulai membencimu juga. Satu hal penting untuk disadari adalah bahwa karyawan yang tersisa juga mengkhawatirkan nasib mereka. Ini akan mempengaruhi kinerja tim dan hasilnya, dan bukan tidak mungkin startup Anda akan mengalami kemunduran yang sangat signifikan. Itu terjadi karena Anda melakukan hal-hal yang tidak perlu Anda lakukan.

0 Response to "4 Etika Memecat Karyawan dengan Cara yang Lebih Baik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel